Rabu, 16 Juni 2010

Toko Obat Herbal Islami, Xerox Canon, Ujian Paket A B C, Perjalanan Haji dan Umroh ,Alat Eelektronik

Label


BIN MUHSIN FENNEL - SYAMIR - ADAS

SEPUTAR BINMUHSIN FENNEL - SYUMAR- ADAS


INSYA ALLAH BIN MUHSIN FENNEL - SYAMIR - ADAS bermanfaat untuk mengatasi :
  1. Buah pelir turun (orchidoptosis)
  2. Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis)
  3. Pembengkakan saluran sperma (epididimis)
  4. Penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis)
  5. Meningkatkan gairah seks
  6. Mengurangi rasa sakit akibat batu empedu dan membantu menghancurkannya
  7. Membantu melancarkan sistem peredaran darah ke organ seks dan alat vital
  8. Membantu merawat dan memperbesar payudara
  9. Membatu meningkatkan Air susu ibu (ASI) sedikit
  10. Sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,muntah, diare,
  11. Sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan
  12. Satuk berdahak, sesak napas (asma)
  13. Haid: nyeri haid, haid tidak teratur
  14. Putih telur dalam kencing (proteinuria)
  15. Susah tidur (insomnia)
  16. Rematik gout
  17. Keracunan tumbuhan obat atau jamur.
  18. Mencegah dan mengobati hipertensi / darah tinggi
  19. Melancarkan sistem peredaran darah
  20. Membantu pertumbuhan anak
  21. Mengatasi radikal bebas
  22. Membantu mencegah dan mengobati sakit pinggang
  23. Menstabilkan sistem kekebalan tubuh
  24. Adas berkhasiat sebagai Anti inflamasi , karminatif , diuretik , anti mikroba.
  25. Daun berkhasiat mengatasi :batuk,perut kembung, koilk,rasa haus, dan meningkatkan penglihatan.

UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
Berikut beberapa resep pemakaian BIN MUHSIN FENNEL - SYUMAR - ADAS
  1. Buah Fennel - Bin Muhsin Fennel sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat.
  2. Daun Fennel - Bin Muhsin Fennel dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
  3. Minyak Fennel - Bin Muhsin Fennel juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
  4. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
  5. Cara mudah mendapatkan khasiat Fennel - Bin Muhsin Fennel ialah dengan menyeduhnya menjadi minuman teh yang bisa dinikmati pada pagi dan sore hari. Caranya, cuci bersih adas manis, lalu angin-anginkan sampai kering, simpan dalam wadah bersih. Ambil 1 sdm fennel manis, taruh dalam gelas, tuangi air mendidih. Tutup gelas, lalu diamkan sampai teh menjadi dingin, minum segera. Biasanya, setelah meminum teh fennel manis ini secara teratur, keluhan-keluhan segera berkurang.
  6. Cara memperbesar payudara dengan fennel - Bin Muhsin Fennel . Adas / fennel ini dibuat dalam ekstrak cair, lalu dioleskan ke payudara sambil dipijat (tanpa pemijatan, pembesaran payudara takkan optimal). Adas / fennel harus dalam bentuk cair saat dioleskan ke payudara, agar payudara kita dapat menyerapnya dengan mudah. Caranya, adas / fennel dihaluskan, lalu ditambah air. Sebelum melakukan ini, payudara dioles dulu dengan air hangat agar pori-pori kulitnya terbuka dan lebih mampu menyerap nutrisi dari adas. Proses ini juga dibantu dengan minum / malan adas.
  7. Meningkatkan gairah seksual pria dengan Adas - Bin Muhsin Fennel
    Bahan:
    - 30 gram kacang hijau
    - 2 ruas jahe
    - 15 gram merica
    - 15 gram Bin Muhsin Fennel / adas
    - 15 gram pulosari
    - 15 gram kucai
    - 15 gram biji paria
    - 15 gram biji ketumbar
    - 600 cc jahe
    Cara Membuat
    Rebus kacang hijau bersama-sama jahe, merica, adas, pulosari, biji kucai, biji paria, dan biji ketumbar dengan air 600 cc. Biarkan hingga air menjadi 300 cc. Setelah dingin, minum teratur sampai terbukti khasiatnya.
  8. Batuk
    a. Siapkan serbuk buah Bin Muhsin Fennel adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
    cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
    teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
    sehari, sampai sembuh. b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
    kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
    bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
    jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
    seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
    setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
    sehari, masing-masing 1/2 gelas
  9. Sesak napas
    a. Ambil minyak Bin Muhsin Fennel /adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
    makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
    sampai sembuh. b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
  10. Sariawan
    Siapkan Bin Muhsin Fennel /adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
    1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
    daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
    1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
    rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
    dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
    dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
    dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
    3/4 gelas.
  11. Haid tidak teratur
    Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
    jinten hitam 3/4 sendok teh, Bin Muhsin Fennel / adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
    bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
    sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
    Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
    tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
    masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
    Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
    setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.
UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com

KHASIAT DAN RESEP BINMUHSIN FENNEL

INSYA ALLAH BIN MUHSIN FENNEL - SYAMIR - ADAS bermanfaat untuk mengatasi :
  1. Buah pelir turun (orchidoptosis)
  2. Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis)
  3. Pembengkakan saluran sperma (epididimis)
  4. Penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis)
  5. Meningkatkan gairah seks
  6. Mengurangi rasa sakit akibat batu empedu dan membantu menghancurkannya
  7. Membantu melancarkan sistem peredaran darah ke organ seks dan alat vital
  8. Membantu merawat dan memperbesar payudara
  9. Membatu meningkatkan Air susu ibu (ASI) sedikit
  10. Sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,muntah, diare,
  11. Sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan
  12. Satuk berdahak, sesak napas (asma)
  13. Haid: nyeri haid, haid tidak teratur
  14. Putih telur dalam kencing (proteinuria)
  15. Susah tidur (insomnia)
  16. Rematik gout
  17. Keracunan tumbuhan obat atau jamur.
  18. Mencegah dan mengobati hipertensi / darah tinggi
  19. Melancarkan sistem peredaran darah
  20. Membantu pertumbuhan anak
  21. Mengatasi radikal bebas
  22. Membantu mencegah dan mengobati sakit pinggang
  23. Menstabilkan sistem kekebalan tubuh
  24. Adas berkhasiat sebagai Anti inflamasi , karminatif , diuretik , anti mikroba.
  25. Daun berkhasiat mengatasi :batuk,perut kembung, koilk,rasa haus, dan meningkatkan penglihatan.

UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
Berikut beberapa resep pemakaian BIN MUHSIN FENNEL - SYUMAR - ADAS
  1. Buah Fennel - Bin Muhsin Fennel sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat.
  2. Daun Fennel - Bin Muhsin Fennel dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
  3. Minyak Fennel - Bin Muhsin Fennel juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
  4. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
  5. Cara mudah mendapatkan khasiat Fennel - Bin Muhsin Fennel ialah dengan menyeduhnya menjadi minuman teh yang bisa dinikmati pada pagi dan sore hari. Caranya, cuci bersih adas manis, lalu angin-anginkan sampai kering, simpan dalam wadah bersih. Ambil 1 sdm fennel manis, taruh dalam gelas, tuangi air mendidih. Tutup gelas, lalu diamkan sampai teh menjadi dingin, minum segera. Biasanya, setelah meminum teh fennel manis ini secara teratur, keluhan-keluhan segera berkurang.
  6. Cara memperbesar payudara dengan fennel - Bin Muhsin Fennel . Adas / fennel ini dibuat dalam ekstrak cair, lalu dioleskan ke payudara sambil dipijat (tanpa pemijatan, pembesaran payudara takkan optimal). Adas / fennel harus dalam bentuk cair saat dioleskan ke payudara, agar payudara kita dapat menyerapnya dengan mudah. Caranya, adas / fennel dihaluskan, lalu ditambah air. Sebelum melakukan ini, payudara dioles dulu dengan air hangat agar pori-pori kulitnya terbuka dan lebih mampu menyerap nutrisi dari adas. Proses ini juga dibantu dengan minum / malan adas.
  7. Meningkatkan gairah seksual pria dengan Adas - Bin Muhsin Fennel
    Bahan:
    - 30 gram kacang hijau
    - 2 ruas jahe
    - 15 gram merica
    - 15 gram Bin Muhsin Fennel / adas
    - 15 gram pulosari
    - 15 gram kucai
    - 15 gram biji paria
    - 15 gram biji ketumbar
    - 600 cc jahe
    Cara Membuat
    Rebus kacang hijau bersama-sama jahe, merica, adas, pulosari, biji kucai, biji paria, dan biji ketumbar dengan air 600 cc. Biarkan hingga air menjadi 300 cc. Setelah dingin, minum teratur sampai terbukti khasiatnya.
  8. Batuk
    a. Siapkan serbuk buah Bin Muhsin Fennel adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
    cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
    teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
    sehari, sampai sembuh. b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
    kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
    bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
    jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
    seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
    setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
    sehari, masing-masing 1/2 gelas
  9. Sesak napas
    a. Ambil minyak Bin Muhsin Fennel /adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
    makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
    sampai sembuh. b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
  10. Sariawan
    Siapkan Bin Muhsin Fennel /adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler
    1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,
    daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut
    1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,
    rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci
    dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
    dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah
    dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
    3/4 gelas.
  11. Haid tidak teratur
    Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,
    jinten hitam 3/4 sendok teh, Bin Muhsin Fennel / adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,
    bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu
    sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
    Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
    tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,
    masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur
    Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan
    setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.
UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com

Chemistry and Pharmacology of Fennel

UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
===
biji Adas mengandung minyak esensial (4%), dimana 50,0% adalah trans-anethole, 9,2% (+)-fenchone, Estragola 2% (metil chavicol), ditambah-dan b-pinene, a-phellandrene, limonene, camphene , dan lain-lain; tetap minyak (17 0%?), yang 60? 5% adalah asam petroselinic; yang kaempferol flavonoid, quercetin, isoquercitrin, dan rutin; protein (16? 0%), mineral (relatif tinggi kalsium dan kalium ), gula, dan vitamin (Bruneton, 1995; ESCOP, 1997; Leung dan Foster, 1996; Wichtl dan Bissett, 1994).


Komisi E melaporkan bahwa biji adas mempromosikan motilitas gastrointestinal dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi bertindak sebagai antispasmodic. Dalam percobaan, anethole dan fenchone telah terbukti memiliki tindakan secretolytic pada saluran pernafasan. Pada katak, adas, air ekstrak meningkatkan aktivitas mukosiliar epitel silia.

British Herbal Pharmacopoeia dilaporkan sebagai tindakan yg mengeluarkan udara (BHP, 1996). infus biji adas berair pahit meningkatkan kecepatan transportasi dari epitel berbulu mata terisolasi dari kerongkongan katak sebesar 12% (ESCOP, 1997; Leung dan Foster, 1996; M ller-Limmroth dan Frlich, 1980). Adas secara oral meningkatkan gerakan spontan dari perut kelinci unanesthetized dan diambil intravena mengurangi hambatan gerakan perut oleh pentobarbitone natrium (Niiho et al., 1977). Sebuah infus adas pahit dikurangi kejang disebabkan oleh asetilkolin dan klorida barium in vitro di dalam ileum marmot terisolasi dan menghambat di situ kejang ileum in vivo pada kucing (ESCOP, 1997).

Phytochemical :1,8-cineole, 3-carene, 5-methoxypsoralen, 8-methoxypsoralen, Alanin, Alpha-pinene, Alpha-terpinene, Alfa-terpineol, Alpha-thujene, Alpha-phellandrene, Aluminium, Anisaldehyde, Anisic-asam, Anisic-keton, Apiole, Arachidates, Arginine, Ascorbic-asam, asam aspartat, Avicularin, benzoat-asam, Bergapten, Beta-phellandrene, Beta-carotene, Beta-sitosterol, Beta-pinene, Boron, caffeic-asam, kalsium, Camphene, Kamper, Ceryl-alkohol, Kolin, kromium, asam sinamat, cis-anethole, cis-ocimene, sitrat-asam, Cobalt, Columbianetin Tembaga, Cynarin, Cystine, D-limonene, Dianethole, Dillapiol, Dipentene, EO, Estragola , Fenchone, Fenchyl-alkohol, ferulic-asam, asam fumarat, Gamma-terpinene, Gamma-tocotrienol, Gentisic-asam, asam glutamat-, Glycine, Glycollic-asam, histidin, Imperatorin, Iodine, Isoleusina, Isopimpinellin, Isoquercitrin, kaempferol , kaempferol-3-arabinoside, kaempferol-3-glukuronat, L-limonene, limonene, linalool, Linoleat-asam, Magnesium, malic-asam, mangan, Marmesin, Metionin, methyl-chavicol, Myrcene, Myristicin, nikel, O-coumaric -asam, asam-oleat, Osthenol, P-cymene, P-hydroxybenzoic-asam, P-coumaric-asam, P-hydroxycinnamic-asam, asam palmitat-, Pektin, Petroselinic-asam, Fenilalanin, Fosfor, Photoantheole, Kalium, Prolina , Protocatechuic-asam, Psoralen, Kuersetin, Kuersetin-3-l-arabinoside, Kuersetin-3-arabinoside, Kuersetin-3-glukuronat, Quinic-asam, Riboflavin, Rutin, Sabinene, Scoparone, skopoletin, Selenium, Serina, Seselin, Shikimic -asam, Silicon, Sinapic-asam, stigmasterol, stigmasterol-palmitat, Syringic-asam, tartrat-asam, Terpinen-4-ol, Terpinolene, Tiamin, Treonina, Tin, Tokoferol, Trans-ocimene, Trans-anethole Trans-1, 8-terpin, trigonelina, Tryptophan, Tirosin, Umbelliferone, Urease, Valin, vanilat-asam, vanili, Xanthotoxin, Zinc
Pendukung Utama:

Isi sangat penting bervariasi (0,6 sampai 6%), buah-buahan di tengah umbel yang umumnya lebih besar, lebih hijau dan kuat aroma. Waktu panen dan iklim juga penting.

Minyak esensial dari varietas yang paling penting adas (var.dulce) berisi anethole (50 sampai 80%), limonene (5%), fenchone (5%), Estragola (metil chavicol), safrol, alfa-pinene (0,5%) , camphene, beta-pinene, beta-myrcene dan kontras p-cymene.In, bentuk digarap (var.vulgare) sering kali lebih penting berisi minyak, tetapi karena dicirikan oleh fenchone pahit (12 sampai dengan 22%), maka nilai kecil.

Minyak atsiri:

Varietas terbaik dari hasil Adas 4-5 persen dari minyak atsiri (gr sp. 0,960-0,930.), Unsur-unsur pokok yang Anethol (50 sampai 60 persen) dan Fenchone (18 menjadi 22 persen). Anethol juga merupakan konstituen utama minyak Anise.

Minyak esensial dari varietas yang paling penting adas (var. dulce) mengandung anethole (50 sampai 80%), safrol limonene (5%), fenchone (5%), Estragola (metil-chavicol),,-pinene (0,5 %), camphene, beta-pinene, beta-myrcene dan p-cymene. Sebaliknya, bentuk digarap (var. vulgare) sering kali lebih penting berisi minyak, tetapi karena dicirikan oleh fenchone pahit (12 sampai dengan 22%), itu adalah nilai kecil.

Fenchone adalah cairan tak berwarna yang memiliki bau, dan rasa pedas camphoraceous, dan ketika hadir memberikan rasa pahit mengecewakan banyak minyak komersial. Mungkin kontribusi secara material terhadap sifat obat minyak tersebut, maka hanya varietas semacam Adas sebagai mengandung proporsi baik fenchone yang cocok digunakan untuk pengobatan.

Ada juga hadir dalam minyak Adas, d-pinene, phellandrine, anisic anisic asam dan aldehida. Schimmel menyebutkan limonene sebagai juga pada waktu yang hadir sebagai konstituen.

Ada alasan untuk percaya bahwa banyak minyak komersial dicampur dengan minyak dari mana anethol atau konstituen kristal telah terpisah. minyak yang baik akan berisi sebanyak 60 persen.

Saxon Adas menghasilkan 4,7 persen dari minyak atsiri, mengandung 22 persen fenchone.

Rusia, Galisia dan Rumania, yang sangat mirip satu sama lain, hasil 4-5 persen dari minyak atsiri, dimana sekitar 18 persen adalah fenchone. Mereka memiliki rasa camphoraceous.

Perancis Adas manis atau Romawi hanya menghasilkan 2,1 persen. minyak, apalagi mengandung anethol dan dengan ringan dan rasa yang manis, mungkin karena tidak adanya seluruh fenchone pahit.

Prancis pahit minyak Adas berbeda jauh, anethol yang hanya hadir dalam bekas. Minyak (Essence de Fenouil Amer) yang disuling dari seluruh herbal, dikumpulkan di selatan Perancis, di mana tanaman itu tumbuh tanpa budidaya.

India Adas hanya menghasilkan 0,72 persen dari minyak, mengandung hanya 6,7 persen dari fenchone.
Sisilia minyak Adas yang dihasilkan dari piperitum F..

Ini dulunya adalah praktek untuk Adas mendidih dengan ikan semua, dan terutama diusahakan di kebun dapur untuk tujuan ini. Its daun saat ini dilayani dengan salmon, untuk memperbaiki indigestibility berminyak, dan juga dimasukkan ke dalam saus, dengan cara yang sama seperti peterseli, untuk dimakan dengan ikan kembung direbus.

Benih-benih tersebut juga digunakan untuk bumbu dan minyak yg mengeluarkan udara yang disuling dari mereka, yang memiliki bau aromatik dan rasa manis, digunakan dalam pembuatan Cordial dan minuman, dan juga digunakan dalam parfum dan untuk scenting sabun. Satu pon minyak adalah hasil biasa £ 500 biji.

===
Fennel seed contains essential oils (4%), of which 50.0% is trans-anethole, 9.2% (+)-fenchone, 2% estragole (methyl chavicol), plus a- and b-pinene, a-phellandrene, limonene, camphene, and others; fixed oil (17?0%), of which 60?5% is petroselinic acid; the flavonoids kaempferol, quercetin, isoquercitrin, and rutin; protein (16?0%); minerals (relatively high in calcium and potassium); sugars; and vitamins (Bruneton, 1995; ESCOP, 1997; Leung and Foster, 1996; Wichtl and Bissett, 1994).


The Commission E reported that fennel seed promotes gastrointestinal motility and in higher concentrations acts as an antispasmodic. In experiments, anethole and fenchone have been shown to have a secretolytic action in the respiratory tract. In the frog, aqueous fennel extracts raise the mucociliary activity of the ciliary epithelium.

The British Herbal Pharmacopoeia reported its action as carminative (BHP, 1996). Aqueous infusion of bitter fennel seed increased the transport velocity of the isolated ciliated epithelium of a frog esophagus by 12% (ESCOP, 1997; Leung and Foster, 1996; M ller-Limmroth and Frlich, 1980). Fennel administered orally increased the spontaneous movement of the unanesthetized rabbit stomach and taken intravenously reduced the inhibition of stomach movement by sodium pentobarbitone (Niiho et al., 1977). A bitter fennel infusion reduced spasms induced by acetylcholine and barium chloride in vitro in isolated guinea pig ileum and inhibited in situ ileum spasms in vivo in cats (ESCOP, 1997).

Phytochemicals:1,8-cineole, 3-carene, 5-methoxypsoralen, 8-methoxypsoralen, Alanine, Alpha-pinene, Alpha-terpinene, Alpha-terpineol, Alpha-thujene, Alpha-phellandrene, Aluminum, Anisaldehyde, Anisic-acid, Anisic-ketone, Apiole, Arachidates, Arginine, Ascorbic-acid, Aspartic-acid, Avicularin, Benzoic-acid, Bergapten, Beta-phellandrene, Beta-carotene, Beta-sitosterol, Beta-pinene, Boron, Caffeic-acid, Calcium, Camphene, Camphor, Ceryl-alcohol, Choline, Chromium, Cinnamic-acid, Cis-anethole, Cis-ocimene, Citric-acid, Cobalt, Columbianetin Copper, Cynarin, Cystine, D-limonene, Dianethole, Dillapiol, Dipentene, EO, Estragole, Fenchone, Fenchyl-alcohol, Ferulic-acid, Fumaric-acid, Gamma- terpinene, Gamma-tocotrienol, Gentisic-acid, Glutamic-acid, Glycine, Glycollic- acid, Histidine, Imperatorin, Iodine, Isoleucine, Isopimpinellin, Isoquercitrin, Kaempferol, Kaempferol-3-arabinoside, Kaempferol-3-glucuronide, L-limonene, Limonene, Linalool, Linoleic-acid, Magnesium, Malic-acid, Manganese, Marmesin, Methionine, Methyl-chavicol, Myrcene, Myristicin, Nickel,O-coumaric-acid, Oleic-acid, Osthenol, P-cymene, P-hydroxybenzoic-acid, P-coumaric-acid, P-hydroxycinnamic-acid, Palmitic-acid, Pectin, Petroselinic-acid, Phenylalanine, Phosphorus, Photoantheole, Potassium, Proline, Protocatechuic-acid, Psoralen, Quercetin, Quercetin-3-l-arabinoside, Quercetin-3-arabinoside, Quercetin-3-glucuronide, Quinic-acid, Riboflavin, Rutin, Sabinene, Scoparone, Scopoletin, Selenium, Serine, Seselin, Shikimic-acid, Silicon, Sinapic-acid, Stigmasterol, Stigmasterol-palmitate, Syringic-acid, Tartaric-acid, Terpinen-4-ol, Terpinolene,Thiamin, Threonine, Tin, Tocopherol, Trans-ocimene, Trans-anethole Trans-1,8-terpin, Trigonelline, Tryptophan, Tyrosine, Umbelliferone, Urease, Valine, Vanillic-acid, Vanillin, Xanthotoxin, Zinc
Main Constituents:

The content of essential varies strongly (0.6 to 6%); fruits in the center of an umbel are generally greater, greener and stronger in fragrance. Time of harvest and climate are also important.

The essential oil of the most important fennel variety (var.dulce) contains anethole (50 to 80%),limonene (5%),fenchone (5%),estragole (methyl chavicol),safrole,alpha-pinene (0.5%),camphene,beta-pinene,beta-myrcene and p-cymene.In contrast,the uncultivated form (var.vulgare) contains often more essential oil,but since it is characterized by the bitter fenchone (12 to 22%),it is of little value.

Volatile oil:

The best varieties of Fennel yield from 4 to 5 per cent of volatile oil (sp. gr. 0.960 to 0.930), the principal constituents of which are Anethol (50 to 60 per cent) and Fenchone (18 to 22 per cent). Anethol is also the chief constituent of Anise oil.

The essential oil of the most important fennel variety (var. dulce) contains anethole (50 to 80%), limonene (5%), fenchone (5%), estragole (methyl-chavicol), safrole, ��-pinene (0.5%), camphene, beta-pinene, beta-myrcene and p-cymene. In contrast, the uncultivated form (var. vulgare) contains often more essential oil, but since it is characterized by the bitter fenchone (12 to 22%), it is of little value.

Fenchone is a colourless liquid possessing a pungent, camphoraceous odour and taste, and when present gives the disagreeable bitter taste to many of the commercial oils. It probably contributes materially to the medicinal properties of the oil, hence only such varieties of Fennel as contain a good proportion of fenchone are suitable for medicinal use.

There are also present in oil of Fennel, d-pinene, phellandrine, anisic acid and anisic aldehyde. Schimmel mentions limonene as also at times present as a constituent.

There is reason to believe that much of the commercial oil is adulterated with oil from which the anethol or crystalline constituent has been separated. Good oil will contain as much as 60 per cent.

Saxon Fennel yields 4.7 per cent of volatile oil, containing 22 per cent of fenchone.

Russian, Galician and Roumanian, which closely resembles one another, yield 4 to 5 per cent of volatile oil, of which about 18 per cent is fenchone. They have a camphoraceous taste.

French sweet or Roman Fennel yields only 2.1 per cent. of oil, containing much less anethol and with a milder and sweeter taste, probably due to the entire absence of the bitter fenchone.

French bitter Fennel oil differs considerably, anethol being only present in traces. The oil (Essence de Fenouil amer) is distilled from the entire herb, collected in the south of France, where the plant grows without cultivation.

Indian Fennel yields only 0.72 per cent of oil, containing only 6.7 per cent of fenchone.
Sicilian Fennel oil is yielded from F. piperitum.

It was formerly the practice to boil Fennel with all fish, and it was mainly cultivated in kitchen gardens for this purpose. Its leaves are served nowadays with salmon, to correct its oily indigestibility, and are also put into sauce, in the same way as parsley, to be eaten with boiled mackerel.

The seeds are also used for flavouring and the carminative oil that is distilled from them, which has a sweetish aromatic odour and flavour, is employed in the making of cordials and liqueurs, and is also used in perfumery and for scenting soaps. A pound of oil is the usual yield of 500 lb. of the seed.

Fennel Legends, Myths and Stories



UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
===
Adas merupakan salah satu dari sembilan Anglo-Saxon tumbuhan dikenal untuk kekuatan rahasia. Pada zaman dahulu, sekelompok adas tergantung di atas pintu pondok di Midsummer's Eve mengatakan untuk mencegah pengaruh sihir. Hari ini, jika penyihir tidak masalah, coba menggigit biji ramuan, seperti Romawi perempuan itu berabad-abad yang lalu, untuk membantu menekan nafsu makan. Wanita di masa Romawi percaya adas mencegah kegemukan.

Orang dahulu percaya makan ramuan adas dan bibit disampaikan keberanian, kekuatan, dan disampaikan umur panjang. Di Kekaisaran Romawi kali dokter itu dalam hal tinggi adas untuk tujuan pengobatan.

Orang Yunani kuno dan Anglo-Saxon snitched pada hari-hari puasa mereka dengan menggigit sebuah adas kecil, yang mengurangi nafsu makan.

Orang dahulu percaya bahwa reptil rabun makan adas untuk meningkatkan visi dan begitu terbiasa sendiri untuk tujuan ini. Hal ini masih ditetapkan sebagai cuci-mata. Juga, untuk penglihatan gagal, teh dibuat dari daun adas dapat digunakan sebagai kompres pada mata bengkak.

Adas dianggap salah satu tanaman obat herbal tertua dan kuliner. Hal ini cukup yakin bahwa adas telah digunakan lebih dari 4000 tahun yang lalu. Hal ini disebutkan dalam Papirus Ebers terkenal, koleksi tulisan-tulisan Mesir kuno medis dibuat sekitar 1500 SM. Ada ini disebut terutama sebagai obat untuk perut kembung. Kemudian penulis herbal, seperti Pliny (AD 23-79), juga menggambarkan adas terutama sebagai bantuan untuk pencernaan. Pada Abad Pertengahan, ia dipuji karena batuk.

Adas dikenal dengan Cina kuno, Hindu, dan Mesir sebagai obat tidak berbahaya dan rempah-rempah. Italia suka benih sebagai bumbu.

Sebuah teh hangat dari biji, sedikit manis dengan madu, adalah yg mengeluarkan udara yang berguna untuk bayi gelisah. Sebuah teh kuat, atau minyak pada segumpal gula, yang menyejukkan untuk anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa.

Benih atau minyak dikombinasikan dengan rasa lain dalam pembuatan minuman. Adas adalah bahan prinsip ramah yang dikenal sebagai Fenouillette.

Di masa Amerika awal abad ke-17, setiap taman kecil yang punya patch adas "untuk menjaga wanita tua terjaga di gereja." Sebuah setangkai adas adalah botol berbau teologis dari seks tender, tidak jarang dari orang-orang, yang menemukan diri mereka terlalu kuat tergoda untuk tidur siang, kadang-kadang akan meminjam setangkai adas.
Kuno Lore:

Daun atau biji, direbus dalam air Barley, dan mabuk, baik bagi perawat untuk meningkatkan susu mereka, dan membuatnya lebih sehat untuk anak.

Adas memiliki bau yang khas agak mirip adas manis. Akar yang besar, tebal dan putih, leaves'are yang bersayap dan, kecil bunga kuning di atas empat kaki (1,2 m) berada di batang datar pula pembungaan.

Di mana menemukannya: Limbah tempat, pinggir jalan dan tebing-tebing laut. Hal ini juga dibudidayakan di kebun. Waktu berbunga: Awal untuk pertengahan musim panas.

Astrologi: Sebuah herba Mercury bawah Virgo dan antipati bantalan untuk Pisces.

Obat kebajikan: Adas adalah baik untuk istirahat angin, memprovokasi urin, mengurangi rasa sakit batu dan membantu memecahkannya. Daun, atau lebih tepatnya benih, direbus dalam air, tetap tersendat dan menenangkan perut orang-orang sakit dan demam. Benih direbus dalam anggur adalah baik bagi mereka yang telah makan tumbuh-tumbuhan beracun atau jamur. Benih, atau akar, membantu untuk membuka penghalang hati, limpa dan empedu, dan meredakan pembengkakan yang menyakitkan dan berangin dan membantu penyakit kuning kuning, asam urat dan kram.

Benih membantu sesak nafas dan mengi, dengan menghentikan paru-paru. Daun, biji dan akar yang banyak digunakan dalam minuman atau kaldu untuk membuat orang kurus yang terlalu gemuk.

Air distilasi dari seluruh ramuan jatuh ke mata membersihkan mereka dari kabut dan film-film yang menghalangi pemandangan itu.

Modern menggunakan: Benih-benih tersebut terutama digunakan sebagai bahan penyedap dalam obat-obatan dan untuk membubarkan perut kembung. Ini merupakan unsur dari senyawa resmi bubuk akar manis. Ditambahkan untuk pencahar, maka mencegah kikir. Sebuah air mengeluh dapat dibuat dengan menambahkan delapan tetes Minyak Adas untuk 1 Pt (570 ml) air suling dan gemetar. Dosis berkisar dari satu sampai delapan sendok teh. Teh adas, juga FOENICULUM vulgare Adas untuk perut kembung, dibuat dengan menuangkan 1 / 2 pt (300 ml) air mendidih ke salah satu sendok teh bibit dan dibiarkan infus. teh ini juga akan membantu menghasilkan susu untuk ibu menyusui.

===
Fennel is one of nine Anglo-Saxon herbs known for secret powers. In ancient days, a bunch of fennel hung over a cottage door on Midsummer's Eve was said to prevent the effects of witchcraft. Today, if witches are not a problem, try nibbling on the herb's seeds, as Roman women did centuries ago, to help depress the appetite. Women in Roman times believed fennel prevented obesity.

The ancients believed eating the fennel herb and seeds imparted courage, strength, and conveyed longevity. In Imperial Roman times the physicians were in high regard of fennel for medicinal purposes.

The ancient Greeks and Anglo-Saxons snitched on their fast days by nibbling a little fennel, which reduced the appetite.

The ancients believed that myopic reptiles ate fennel to improve their vision and so used it themselves for this purpose. It is still prescribed as an eye-wash. Also, for failing eyesight, a tea was made from fennel leaves to be used as a compress on swollen eyes.

Fennel is considered one of the oldest medicinal plants and culinary herbs. It is fairly certain that fennel was in use over 4000 years ago. It is mentioned in the famous Ebers Papyrus, an ancient Egyptian collection of medical writings made around 1500 BC. There it is referred to principally as a remedy for flatulence. Later authors of herbals, such as Pliny (AD 23-79), also describe fennel primarily as an aid to digestion. In the Middle Ages, it was praised for coughs.

Fennel was well known to the ancient Chinese, Hindus, and Egyptians as a harmless medicine and spice. Italians are fond of the seeds as seasoning.

A warm tea of the seeds, slightly sweetened with honey, is a useful carminative for restless babies. A stronger tea, or the oil on a lump of sugar, is soothing for older children or adults.

The seed or the oil is combined with other flavors in the making of liqueurs. Fennel is the principle ingredient of a cordial known as Fenouillette.

In early American times of the 17th century, every garden had its little patch of fennel "for keeping old women awake in church." A sprig of fennel was the theological smelling bottle of the tender sex, not infrequently of the men, who found themselves too strongly tempted to take a nap, would sometimes borrow a sprig of fennel.
Ancient Lore:

The leaves or seed, boiled in Barley-water, and drunk, are good for nurses to increase their milk, and make it more wholesome for the child.

Fennel has a distinctive smell rather like Aniseed. The roots are large, thick and white, the leaves'are winged and the small, yellow flowers at the top of the four-foot (1.2 m) stem are in flat umbels.

Where to find it: Waste places, roadsides and sea cliffs. It is also cultivated in gardens. Flowering time: Early to midsummer.

Astrology: An herb of Mercury under Virgo and bearing antipathy to Pisces.

Medicinal virtues: Fennel is good to break wind, provoke urine, ease the pains of the stone and to help break it. The leaves, or rather the seeds, boiled in water, stays the hiccough and soothes the stomach of sick and feverish persons. The seed boiled in wine is good for those that have eaten poisonous herbs or mushrooms. The seed, or roots, help to open obstructions of the liver, spleen and gall, and ease painful and windy swellings and help the yellow jaundice, the gout and cramps.

The seed helps shortness of the breath and wheezing, by stopping the lungs. The leaves, seeds and roots are much used in drink or broth to make people lean that are too fat.

The distilled water of the whole herb dropped into the eyes cleanses them from mists and films that hinder the sight.

Modern uses: The seeds are mainly used as a flavouring agent in medicines and to disperse flatulence. It is an ingredient of the official compound powder of liquorice. Added to a laxative, it prevents griping. A gripe water can be made by adding eight drops of Oil of Fennel to 1 Pt (570 ml) of distilled water and shaking. The dose ranges from one to eight teaspoonfuls. Fennel tea, also Fennel FOENICULUM VULGARE for flatulence, is made by pouring 1/2 pt (300 ml) of boiling water on to one teaspoonful of the seeds and allowed to infuse. This tea will also help produce milk for nursing mothers.

Traditional Ethnic Uses of Fennel

UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
===
Adas berjalan dengan baik dengan ikan dan digunakan dalam sosis Italia dan beberapa campuran bubuk kari.

Komisi E menyetujui penggunaan internal persiapan biji adas untuk dyspepsias seperti ringan, penderitaan gastrointestinal kejang, kepenuhan, dan perut kembung. Hal ini juga disetujui untuk penyakit selesema pada saluran pernapasan bagian atas. Adas adas sirup dan madu digunakan untuk penyakit selesema pada saluran pernafasan atas pada anak-anak.

Di Perancis, biji adas diperbolehkan sama indikasi untuk digunakan sebagai biji adas bintang atau adas manis. Standar Lisensi Jerman untuk infus biji adas laporan penggunaan terhadap perut kembung dan nyeri kejang-seperti pada saluran pencernaan, terutama pada bayi dan anak-anak kecil, dan untuk melarutkan lendir di saluran pernapasan. ESCOP daftar biji adas untuk keluhan dispepsia seperti ringan, keluhan gastrointestinal hebat, kembung, dan perut kembung, untuk penyakit selesema pada saluran pernafasan atas, dan sirup madu adas atau adas untuk penyakit selesema pada saluran pernafasan atas pada anak-anak.

Di rumah baru adas digunakan sebagai perlindungan dari kebakaran, kecelakaan dan kejahatan.

Adas digunakan sebagai penangkal untuk tumbuh-tumbuhan beracun atau jamur, untuk ular dan gigitan berbisa lainnya, dalam upacara kesuburan kuno.

adas Tumbuh dekat rumah untuk menangkal negatif dan jahat, untuk menutupi lantai batu yang dingin dan bumi, untuk menetralkan sayuran dan jamur (jamur) keracunan

Biji adas juga dikenal dengan nama Finocchio dan Carosella. Nama Adas berasal dari bahasa Latin, "foenum", yang berarti "jerami" karena daun halus yang terpisah dari tanaman Adas. atlet Yunani Kuno makan Adas Biji sehingga mereka akan memperoleh kekuatan, tetapi tidak berat. Selama Abad Pertengahan, benih mengunyah untuk mencegah kelaparan selama masa puasa, dan juga selama khotbah gereja lama. Makan daun telah menjadi tonik tradisional untuk mata, otak dan memori ditingkatkan. Tanaman Adas datang berasal dari Eropa, dimana masih ditanam hari ini. Biji adas juga dibudidayakan di banyak tempat di Amerika Utara, Asia, dan Mesir. Unsur utama dari Adas, yang meliputi anethole terpenoid, yang ditemukan dalam minyak atsiri. Anethole dan terpenoid lainnya menghambat kejang pada otot halus, seperti di saluran usus, dan ini adalah untuk memberikan kontribusi pemikiran untuk menggunakan adas sebagai obat yg mengeluarkan udara (gas-relieving dan saluran pencernaan kejang-relieving agen). Terkait senyawa untuk anethole mungkin tindakan estrogenik ringan, walaupun ini belum terbukti pada manusia. Adas juga diduga memiliki diuretik (peningkatan produksi urin), meningkatkan koleretik (dalam produksi empedu), mengurangi rasa sakit, demam-mengurangi, dan tindakan anti-mikroba. Benih-benih tersebut digunakan sebagai bahan penyedap dalam obat-obatan herbal banyak, dan untuk membantu perut kembung bubar. Bibit, dan akar, juga membantu untuk membuka penghalang hati, limpa dan kandung empedu, dan untuk mempermudah bengkak menyakitkan, selain membantu dengan penyakit kuning kuning, asam urat dan kram sesekali. Biji adas sebelumnya obat resmi di Amerika Serikat, dan terdaftar untuk pengobatan gangguan pencernaan.

===
Fennel goes well with fish and is used in Italian sausages and some curry powder mixes.

The Commission E approved the internal use of fennel seed preparations for dyspepsias such as mild, spastic gastrointestinal afflictions, fullness, and flatulence. It is also approved for catarrh of the upper respiratory tract. Fennel syrup and fennel honey are used for catarrh of the upper respiratory tract in children.

In France, fennel seed is allowed the same indications for use as the star anise seed or aniseed. The German Standard License for infusion of fennel seed reports its use against flatulence and cramp-like pains in the gastrointestinal tract, especially in infants and small children, and to dissolve mucus in the respiratory tract. ESCOP lists fennel seed for dyspeptic complaints such as mild, spasmodic gastrointestinal complaints, bloating, and flatulence, for catarrh of the upper respiratory tract, and fennel syrup or fennel honey for catarrh of the upper respiratory tract in children.

In new houses fennel used as protection from fire, accidents and evil.

Fennel used as an antidote for poisonous herbs or mushrooms,for serpent and other venomous bites,in ancient fertility rites.

Grown fennel near the home to ward of negativity and evil,to cover cold stone and earth floors,to neutralize vegetable and fungus (mushroom) poisoning

Fennel Seed is also known by the names Finocchio and Carosella. The name Fennel is derived from the Latin,"foenum", meaning "hay" due to the finely divided leaves of the Fennel plant. Ancient Greek athletes ate Fennel Seed so they would gain strength, but not weight. During the Middle Ages, the seeds were chewed to stave off hunger during fasting periods, and also during long church sermons. Eating the leaves has been a traditional tonic for the eyes, brain and enhanced memory. The Fennel plant came originally from Europe, where it is still grown today. Fennel Seeds are also cultivated in many parts of North America, Asia, and Egypt. The major constituents of Fennel, which include the terpenoid anethole, are found in the volatile oil. Anethole and other terpenoids inhibit spasms in smooth muscles, such as those in the intestinal tract, and this is thought to contribute to fennel use as a carminative (gas-relieving and gastrointestinal tract cramp-relieving agent). Related compounds to anethole may have mild estrogenic actions, although this has not been proven in humans. Fennel is also thought to possess diuretic (increase in urine production), choleretic (increase in production of bile), pain-reducing, fever-reducing, and anti-microbial actions. The seeds are used as a flavoring agent in many herbal medicines, and to help disperse flatulence. The seeds, and roots, also help to open obstructions of the liver, spleen and gall bladder, and to ease painful swellings, in addition to helping with yellow jaundice, the gout and occasional cramps. Fennel Seed was formerly an official drug in the United States, and was listed for the treatment of indigestion.

History,Region of Fennel Origin




UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.com
===
Adas adalah berasal dari Eropa selatan dan wilayah Mediterania. Nama berasal dari kata Yunani untuk "maraton" karena pertempuran yang terkenal di Marathon (490 SM) terhadap Persia telah berjuang di bidang Adas. Plinius mengatakan bahwa ular casting dari kulit mereka makan Adas untuk mengembalikan penglihatan mereka.

Foeniculum adalah nama Romawi, dari foenum kata Latin, 'jerami' dan rusak untuk Fanculum pada Abad Pertengahan, di mana Fenkel 'nama umum' berasal dari Culpepper menyatakan: "Ini adalah ramuan dari Mercury, dan di bawah Virgo, dan Oleh karena itu dikenakan antipati untuk Pisces '.

Adas adalah ramuan abadi tinggi asli wilayah Mediterania, saat ini sudah banyak dibudidayakan sebagai tahunan atau tanaman tahunan di Bulgaria, Rumania, Hungaria, Yunani, Turki, Italia, Prancis, Jerman, Mesir, India, dan Cina. Adas merupakan salah satu tanaman yang lebih penting Jerman tanaman obat. Materi perdagangan terutama berasal dari Bulgaria, Hongaria, Rumania, Mesir, dan Cina.

biji Adas populer di kedua manis dan lezat masakan. biji Adas adalah komponen dari Cina rempah-rempah lima. rempah-rempah adalah kata untuk menyembuhkan segala sesuatu dari cegukan dan batuk untuk sakit telinga, sakit gigi, dan asma. Wangi minyak adas digunakan baik permen rasa dan sabun parfum.

Adas adalah rasa licorice, berbulu, herbal aromatik. Tumbuh menjadi beberapa meter dengan tinggi pula pembungaan kecil, bunga kuning yang terlihat sangat mirip dengan tanaman dill. Herbal ini meringankan pencernaan mulas, gas, kolik, dan sakit perut. Bibit bisa dikunyah untuk mempermanis napas dan membantu sakit gigi, dan obat kumur akan meringankan sakit tenggorokan. Adas juga meningkatkan ASI. Untuk digunakan sebagai kompres, menaruh biji pecah di air panas untuk menghilangkan bengkak, tender, perawatan payudara.

Adas terkenal ke Lama dan dibudidayakan oleh orang-orang Romawi kuno untuk buah aromatik dan segar, tunas dimakan. Pliny memiliki iman banyak sifat obat, menurut tidak kurang dari 22 solusi untuk itu, mengamati juga bahwa ular makan ', ketika mereka melemparkan kulit lama mereka, dan mereka mempertajam penglihatan mereka dengan jus dengan menggosok terhadap pabrik. " Sebuah bahasa Inggris yang sangat tua berima Herbal, diawetkan di Stockholm, memberikan deskripsi berikut keutamaan tanaman:
"Whaune yang heddere (Adder) yang terluka di mata
fenel Ye merah hys mangsa,
Dan yif ia mowe itu fynde
Sesungguhnya ia Wonderly hys kynde.
Dia schall itu chow wonderly,
Dan leyn ke hys mata kindlely,
jows Kamu akan menyanyi dan Hely mata kamu
beforn Yat adalah Sicke et feye. "

Banyak dukun tua menegakkan teori ini memperkuat efek khusus dari ramuan ini pada pemandangan itu. Longfellow menyinggung kebajikan ini di pabrik:

"Di atas tanaman turunkan menara,
The Adas dengan bunga yang berwarna kuning;
Dan di usia lebih dini daripada kami
Apakah berbakat dengan kekuatan-kekuatan mengagumkan
Lost visi untuk mengembalikan. "

Pada abad pertengahan, Adas bekerja, bersama dengan St John's Wort dan bumbu lainnya, sebagai pencegahan dari sihir dan pengaruh-pengaruh jahat lainnya, yang tergantung di atas pintu di Midsummer's Eve untuk memperingatkan roh-roh jahat. Itu juga dimakan sebagai bumbu ke ikan asin begitu banyak dikonsumsi oleh nenek moyang kita selama Prapaskah. Seperti Umbelliferae beberapa lainnya, itu yg mengeluarkan udara.

Meskipun Roma menghargai tunas muda sebagai sayuran, itu tidak ada kepastian apakah itu dibudidayakan di Eropa utara pada waktu itu, tetapi sering disebutkan dalam masakan Anglo-Saxon dan resep medis sebelum Penaklukan Norman. Tunas adas, air dan biji Adas Adas semua disebutkan dalam catatan kuno pertanian Spanyol kencan AD 961. Difusi dari tanaman di Eropa Tengah distimulasi oleh Charlemagne, yang diperintahkan pada budidaya pertanian kekaisaran.
Hal ini disebutkan dalam Gerard (1597), dan Parkinson (Theatricum Botanicum, 1640) memberitahu kita yang menggunakan kuliner yang berasal dari Italia, karena ia berkata: "Daun, seede dan rootes yang baik untuk meate dan obat-obatan; orang Italia terutama doe senang banyak dalam penggunaannya, dan karena itu transplantasi dan memutihkan, untuk membuatnya lebih empuk untuk menyenangkan rasa, yang menjadi sweete dan helpeth agak panas untuk mencerna qualitie mentah ikan dan daging kental lainnya. Kami menggunakannya untuk berbaring di atas ikan atau untuk Boyle itu beserta dan dengan hal-hal penyelam lain, seperti juga benih dalam roti dan lain-lain. "

William Coles, dalam Nature's Paradise (1650) menegaskan bahwa - "baik biji, daun dan akar Adas ourGarden yang banyak digunakan dalam minuman dan kaldu bagi mereka yang tumbuh lemak, mereda unwieldiness mereka dan menyebabkan mereka tumbuh lebih kurus dan kurus . "

Nama Yunani kuno dari herbal, Marathron, dari maraino, tumbuh tipis, mungkin mengacu pada properti ini. Dikatakan untuk menyampaikan umur panjang, dan untuk memberikan kekuatan dan keberanian. Ada banyak referensi Adas dalam puisi. Milton, Paradise Lost menyinggung aroma tanaman:

"Bau gurih ditiup,
Berterima kasih kepada nafsu makan, lebih senang rasa
Dari bau Adas manis. "

Asal:

Buah matang, atau benih, Foeniculum vulgare Mill dari., Suatu herbal aromatik abadi atau dua tahunan keluarga Apiaceae (Umbelliferae).

Menurut mitos Yunani, pengetahuan datang kepada manusia dari Olympus dalam bentuk batu bara api yang terkandung dalam batang adas. Asli ke Eropa selatan dan Asia Minor, adas dibudidayakan di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Eurasia beriklim sedang. Semua bagian tanaman yang beraroma dan digunakan dalam bumbu; tunas-tunas pucat dimakan sebagai sayur dan biji adalah (yg mengeluarkan udara tradisional agen gas mengusir dari saluran pencernaan sehingga mengurangi rasa sakit perut atau iritasi.)

Pabrik dibudidayakan adalah sekitar 1 m dan memiliki batang dengan halus dibagi daun terdiri dari segmen linier atau berbentuk jarum penusuk banyak. keabu-abuan itu, senyawa beruang pula pembungaan bunga kuning kecil. Dalam daun sepanjang tahun, di bunga dari bulan Agustus sampai Oktober, dan biji matang dari bulan September sampai Oktober. Bunga-bunga wangi yang hermaprodit (memiliki baik organ jantan dan betina) dan diserbuki oleh serangga.

tanaman tidak dapat tumbuh di tempat teduh. Hal ini membutuhkan tanah kering atau lembab dan dapat mentolerir kekeringan. Pabrik dapat mentolerir angin kencang tapi tidak eksposur maritim.

Buah, atau biji, berwarna coklat kehijauan untuk oblong coklat kekuningan oval sekitar 6 mm panjang dengan lima pegunungan terkemuka punggung longitudinal. mereka aroma dan rasa yang sugestif adas manis. Bibit dan minyak diekstraksi digunakan untuk scenting sabun dan parfum dan untuk rasa permen, minuman, obat-obatan, dan makanan, terutama kue, acar manis, dan ikan.

Adas dibudidayakan di mana-mana di Cina. Capai di musim gugur ketika buah matang, yang kemudian dijemur untuk digunakan mentah atau setelah digoreng dengan air garam.

===
Fennel is native to southern Europe and the Mediterranean area. The name comes from the Greek word for "marathon" because the famous battle at Marathon (490 BC) against the Persians was fought on a field of Fennel. Pliny said that snakes casting off their skins ate Fennel to restore their eyesight.

Foeniculum is a Roman name, from the Latin word foenum, 'hay' and was corrupted to Fanculum in the Middle Ages, where the common name 'Fenkel' comes from Culpepper states: 'It is a herb of Mercury, and under Virgo, and therefore bears antipathy to Pisces'.

Fennel is a tall perennial herb native to the Mediterranean region, now widely cultivated as an annual or perennial in Bulgaria, Romania, Hungary, Greece, Turkey, Italy, France, Germany, Egypt, India, and China. Fennel is one of Germany's more important medicinal plant crops. The material of commerce comes mainly from Bulgaria, Hungary, Romania, Egypt, and China.

Fennel seeds are popular in both sweet and savory dishes. Fennel seeds are a component of Chinese five-spice. The spice is said to cure everything from hiccups and coughs to earaches, toothaches, and asthma. Fragrant fennel oil is used both to flavor sweets and perfume soaps.

Fennel is a licorice flavored, feathery, aromatic herb. It grows to be several feet tall with umbels of small, yellow flowers that look very similar to a dill plant. This digestive herb relieves heartburn, gas, colic, and an upset stomach. The seeds can be chewed to sweeten breath and help a toothache, and a gargle will relieve a sore throat. Fennel also increases breast milk. To use as a compress, put crushed seeds in hot water for relief of swollen, tender, nursing breasts.

Fennel was well known to the Ancients and was cultivated by the ancient Romans for its aromatic fruits and succulent, edible shoots. Pliny had much faith in its medicinal properties, according no less than twenty-two remedies to it, observing also that serpents eat it 'when they cast their old skins, and they sharpen their sight with the juice by rubbing against the plant.' A very old English rhyming Herbal, preserved at Stockholm, gives the following description of the virtue of the plant:
"Whaune the heddere (adder) is hurt in eye
Ye red fenel is hys prey,
And yif he mowe it fynde
Wonderly he doth hys kynde.
He schall it chow wonderly,
And leyn it to hys eye kindlely,
Ye jows shall sang and hely ye eye
Yat beforn was sicke et feye."

Many of the older herbalists uphold this theory of the peculiarly strengthening effect of this herb on the sight. Longfellow alludes to this virtue in the plant:

"Above the lower plants it towers,
The Fennel with its yellow flowers;
And in an earlier age than ours
Was gifted with the wondrous powers
Lost vision to restore."

In mediaeval times, Fennel was employed, together with St. John's Wort and other herbs, as a preventative of witchcraft and other evil influences, being hung over doors on Midsummer's Eve to warn off evil spirits. It was likewise eaten as a condiment to the salt fish so much consumed by our forefathers during Lent. Like several other umbelliferae, it is carminative.

Though the Romans valued the young shoots as a vegetable, it is not certain whether it was cultivated in northern Europe at that time, but it is frequently mentioned in Anglo-Saxon cookery and medical recipes prior to the Norman Conquest. Fennel shoots, Fennel water and Fennel seed are all mentioned in an ancient record of Spanish agriculture dating A.D. 961. The diffusion of the plant in Central Europe was stimulated by Charlemagne, who enjoined its cultivation on the imperial farms.
It is mentioned in Gerard (1597), and Parkinson (Theatricum Botanicum, 1640) tells us that its culinary use was derived from Italy, for he says:"The leaves, seede and rootes are both for meate and medicine; the Italians especially doe much delight in the use thereof, and therefore transplant and whiten it, to make it more tender to please the taste, which being sweete and somewhat hot helpeth to digest the crude qualitie of fish and other viscous meats. We use it to lay upon fish or to boyle it therewith and with divers other things, as also the seeds in bread and other things."

William Coles, in Nature's Paradise (1650) affirms that - "both the seeds, leaves and root of ourGarden Fennel are much used in drinks and broths for those that are grown fat, to abate their unwieldiness and cause them to grow more gaunt and lank."

The ancient Greek name of the herb, Marathron, from maraino, to grow thin, probably refers to this property. It was said to convey longevity, and to give strength and courage. There are many references to Fennel in poetry. Milton, in Paradise Lost alludes to the aroma of the plant:

"A savoury odour blown,
Grateful to appetite, more pleased my sense
Than smell of sweetest Fennel."

Origin:

The ripe fruit, or seed, of Foeniculum vulgare Mill., a perennial or biennial aromatic herb of the family Apiaceae (Umbelliferae).

According to a Greek myth, knowledge came to man from Olympus in the form of a fiery coal contained in a fennel stalk. Native to southern Europe and Asia Minor, fennel is cultivated in the United States, Great Britain, and temperate Eurasia. All parts of the plant are aromatic and used in flavoring; the blanched shoots are eaten as a vegetable; and the seed is a traditional carminative (an agent expelling gas from the alimentary canal so as to relieve abdominal pain or irritation.)

The cultivated plant is about 1 m tall and has stalks with finely divided leaves composed of many linear or awl-shaped segments. The grayish, compound umbels bear small yellow flowers. It is in leaf all year, in flower from August to October, and the seeds ripen from September to October. The scented flowers are hermaphrodite (have both male and female organs) and are pollinated by insects.

The plant cannot grow in the shade. It requires dry or moist soil and can tolerate drought. The plant can tolerates strong winds but not maritime exposure.

The fruits, or seeds, are greenish brown to yellowish brown oblong ovals about 6 mm long with five prominent longitudinal dorsal ridges. Their aroma and taste are suggestive of anise. The seeds and extracted oil are used for scenting soaps and perfumes and for flavouring candies, liqueurs, medicines, and foods, particularly pastry, sweet pickles, and fish.

Fennel is cultivated everywhere in China. Reaped in autumn when the fruit ripens, it is then dried in the sun for use when raw or after being fried with brine.